Selama beberapa minggu terakhir, kami berkesempatan untuk menguji Samsung Galaxy Z Fold 7, seri terbaru dari lini ponsel lipat andalan Samsung. Ponsel kelas atas ini berhasil memenuhi ekspektasi tinggi yang muncul sejak pertama kali diumumkan, meskipun ada beberapa catatan kecil yang kami temukan setelah menggunakannya sebagai perangkat utama.
Desain dan Ukuran yang Semakin Sempurna
Salah satu kekhawatiran pada seri Galaxy Fold sebelumnya adalah pengalaman penggunaannya saat dilipat; terasa tebal dan anehnya ramping. Namun, model terbaru ini berhasil mengatasi masalah tersebut. Saat dilipat, Z Fold 7 memiliki dimensi 6.24×2.87×0.35 inci, tidak jauh lebih tebal dibandingkan Galaxy S25 Ultra (6.41×3.06×0.32 inci). Bobotnya pun sangat bersaing, dengan berat 7.58 ons, Z Fold 7 bahkan sedikit lebih ringan dari S25 Ultra yang memiliki berat 7.69 ons.
Hasilnya, ponsel ini terasa nyaman digenggam dan dibawa layaknya ponsel biasa. Perbedaannya baru terasa saat Anda membukanya. Dalam keadaan terbuka, dimensinya menjadi 6.24×5.64×0.17 inci dengan layar seluas 8 inci, mengubahnya menjadi sebuah tablet mini. Ini tidak hanya memberikan layar yang lebih besar untuk menikmati konten, tetapi juga papan ketik yang lebih luas. Dalam sebuah perjalanan baru-baru ini, kami dapat mengambil foto dengan mudah dan kemudian menggunakan papan ketik yang lebih besar untuk menulis blog perjalanan. Meskipun tidak bisa dikatakan senyaman mengetik di laptop atau tablet ukuran penuh, pengalaman ini jauh lebih baik untuk tulisan panjang dibandingkan mengetik di ponsel konvensional.
Lipatan Layar yang Tak Lagi Mengganggu
Setiap kali kami menunjukkan ponsel ini dalam keadaan terbuka, hampir semua orang terkesan dengan ukuran layarnya, namun selalu diikuti dengan keluhan tentang lipatan (crease) di tengah layar. Memang benar, lipatan itu masih terlihat, meskipun sudah jauh lebih samar pada model ini. Namun, setelah beberapa menit penggunaan, kami hampir lupa akan keberadaannya. Lipatan tersebut sama sekali tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kemampuan Kamera Utama yang Impresif
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kami menggunakan Z Fold 7 untuk kebutuhan fotografi selama perjalanan, dan hasilnya sangat mengesankan. Ponsel ini kini dibekali kamera utama 200 MP yang sama dengan milik S25 Ultra, dengan aperture f/1.7 dan bidang pandang (FoV) 85 derajat. Sensor ini bekerja sangat baik untuk sebagian besar foto lanskap dan potret.
Namun, Zoom Bukan yang Terbaik di Kelasnya
Meskipun kamera utamanya setara, ada kalanya kami merindukan lensa zoom optik 5x pada Galaxy S25 Ultra. Di sinilah letak perbedaan utama. Kamera lain pada Z Fold 7 tidak sekuat saudaranya. Kamera ultra-wide pada Z Fold 7 masih menggunakan sensor 12 MP dari tahun-tahun sebelumnya, sementara S25 Ultra sudah memakai sensor 50 MP.
Perbedaan paling signifikan ada pada kamera telephoto. S25 Ultra memiliki dua kamera telephoto: satu beresolusi 50 MP f/3.4 dengan OIS dan zoom optik 5x, dan satu lagi 10 MP f/2.4 dengan OIS dan zoom optik 3x. Di sisi lain, Z Fold 7 hanya dibekali satu kamera telephoto 10 MP dengan zoom optik 3x. Kamera ini mampu menghasilkan “Space Zoom” (hybrid optical+digital) hingga 30x. Hasilnya cukup baik, tetapi perbedaannya sangat terasa saat mencoba memotret objek yang jauh; gambar seringkali tampak pecah (grainy). Ini paling terlihat saat kami mencoba memotret penampil di panggung konser dari jarak jauh.
Multitasking Lebih Maksimal di Layar Besar
Memiliki layar yang lebih besar berarti bekerja dengan beberapa aplikasi sekaligus menjadi jauh lebih mudah dan praktis. Kami sering menggunakan fitur layar terpisah (split screen), dengan satu aplikasi di kiri dan satu lagi di kanan—misalnya, membuka email sambil melihat peta, atau melihat galeri foto sambil menulis di pengolah kata. Ponsel lain memang bisa melakukannya, tetapi ukuran aplikasi yang ditampilkan seringkali terlalu kecil sehingga kurang fungsional. Kami mendapati diri kami lebih sering menggunakan fitur “Multi Window” di Z Fold 7 dibandingkan di versi sebelumnya atau ponsel lain mana pun.
Inovasi Samsung: Sensor 200 MP Terkecil di Dunia untuk Era Baru Fotografi Ponsel
Menjawab tantangan seperti keterbatasan zoom pada perangkat lipat, Samsung baru-baru ini mengumumkan sebuah terobosan teknologi. Ukuran memang penting dalam hal sensor kamera, tetapi lebih besar tidak selalu lebih baik. Setidaknya, itulah klaim Samsung tentang Isocell HP5, sensor 200 MP baru dalam format 1/1.56 inci yang disebut ideal untuk kamera telephoto.
Sebelumnya, Isocell HP9 dengan format 1/1.4 inci adalah sensor 200 MP terkecil mereka. Kini, Isocell HP5 yang baru berhasil memuat jumlah piksel yang sama ke dalam sensor yang lebih kecil, dengan ukuran piksel menyusut dari 0.56μm menjadi 0.5μm. Keuntungan utama dari format sensor yang lebih kecil adalah memungkinkan penggunaan modul lensa yang lebih ringkas.
Inilah sebabnya Isocell HP5 dianggap ideal untuk kamera ultra-wide dan telephoto, yang biasanya dilengkapi sensor jauh lebih kecil daripada kamera utama. Sensor inilah yang kabarnya akan dipasang di kamera telephoto Oppo Find X9 Pro.
Teknologi di Balik Kualitas Gambar
Untuk menghasilkan kualitas gambar yang baik meski dengan piksel yang lebih kecil, Samsung meningkatkan lensa mikro di depan sensor untuk meningkatkan serapan cahaya dan mengurangi pantulan yang tidak diinginkan. Sensor ini dilaporkan mendukung dual in-sensor zoom, yang memungkinkan zoom digital berkualitas tinggi dan memperluas jangkauan kamera telephoto.
Sensor ini juga akan mampu menggabungkan tiga gambar dengan eksposur berbeda menjadi satu foto HDR dalam waktu kurang dari dua detik, bahkan pada resolusi penuh 200 MP. Saat menyimpan foto beresolusi 16,384×12,288 piksel, sensor ini mampu menangkap 7.5 foto per detik.
Untuk kemampuan video, sensor ini mendukung perekaman video 8K pada 30 fps, klip 4K hingga 120 fps, dan video gerak lambat (slow motion) 1080p pada 480 fps. Terakhir, secara teori, sensor ini memungkinkan penyimpanan file RAW 14-bit, asalkan didukung oleh perangkat keras ponsel. Inovasi seperti inilah yang diharapkan dapat mengatasi kelemahan kamera sekunder pada ponsel masa depan, termasuk seri Galaxy Z Fold berikutnya.