Meskipun dikenal luas melalui produk ponsel pintar dan TV-nya, Samsung juga merupakan produsen utama untuk hampir semua komponen elektronik krusial, mulai dari panel layar, chip RAM dan penyimpanan, baterai, hingga sensor kamera. Kini, perusahaan raksasa asal Korea Selatan tersebut dilaporkan telah merancang sebuah sensor kamera kustom yang akan digunakan oleh ponsel pintar yang akan menjadi pesaing langsung Galaxy S26 Ultra pada awal tahun depan.
Kolaborasi Eksklusif untuk Sensor ISOCELL HPB
Baru-baru ini terungkap bahwa divisi System LSI dari Samsung Electronics, yang bertanggung jawab atas pengembangan sensor kamera, telah menciptakan sensor ISOCELL kustom untuk ponsel flagship dari Vivo, yaitu Vivo X300 Pro dan Vivo X300 Ultra. Kedua ponsel kelas atas dari Tiongkok ini dijadwalkan akan diumumkan sebelum akhir tahun dan diposisikan untuk bersaing langsung dengan seri flagship Samsung sendiri.
Han Boxiao, manajer produk di Vivo, mengungkapkan melalui akun Weibo-nya bahwa nama sensor kamera baru dari Samsung ini adalah ISOCELL HPB. Huruf ‘B’ dalam nama model tersebut merupakan singkatan dari ‘Blue’. Sensor ini disebut “dikustomisasi secara mendalam” dan Vivo akan menjadi satu-satunya merek yang menggunakannya secara eksklusif.
Spesifikasi Teknis dan Peningkatan Optik
Mirip dengan sensor ISOCELL HP9 yang dikabarkan akan digunakan pada Galaxy S25 Ultra, ISOCELL HPB adalah sensor 200MP berukuran 1/1,4 inci dengan piksel sebesar 0,56µm. Sensor canggih ini dirancang untuk modul telefoto periskop 85mm. Pada Vivo X300 Pro, sensor ini akan menjadi kekuatan utama di balik kamera telefoto, yang setara dengan sekitar 3.7x zoom optik.
Selain sensor baru, Vivo juga melakukan peningkatan signifikan pada sisi optik. Lensa yang digunakan akan memiliki lapisan ZEISS T* dan sertifikasi APO untuk meminimalkan aberasi kromatik (pergeseran warna). Lensa ini juga terbuat dari kaca fluorit (fluorite glass) untuk mengurangi dispersi cahaya, menghasilkan gambar yang lebih tajam dan jernih.
Stabilitas Gambar Tingkat Profesional
Salah satu peningkatan paling menonjol adalah pada sistem stabilisasi gambar optik (OIS). Vivo X300 Pro akan mencapai tingkat stabilitas CIPA 5.5, sebuah lompatan besar dari CIPA 4.5 pada generasi X200. Perbedaan satu stop penuh ini berarti X300 Pro akan mampu menggunakan kecepatan rana (shutter speed) yang dua kali lebih lambat namun tetap menghasilkan ketajaman gambar yang sama, sangat berguna dalam kondisi minim cahaya. Vivo juga telah bekerja sama dengan para mitranya untuk meningkatkan perangkat keras dan lunak demi pelacakan fokus dan pemrosesan gambar yang lebih cepat.
Konfigurasi Kamera Lengkap dan Jadwal Peluncuran
Menurut bocoran dari sumber terpercaya, Digital Chat Station, konfigurasi kamera belakang final dari Vivo X300 Pro akan sangat mengesankan. Selain kamera telefoto 200MP ISOCELL HPB, ponsel ini akan menggunakan sensor utama Sony LYT-828 dan kamera ultra-wide-angle 50MP. Seluruh sistem kamera ini akan didukung oleh chip pemrosesan gambar internal Vivo, yaitu VS1 dan V3+.
Berdasarkan rumor terbaru, Vivo berencana untuk memperkenalkan seri X300 dan X300 Pro di Tiongkok pada bulan Oktober mendatang. Sementara itu, peluncuran internasionalnya kemungkinan baru akan menyusul pada bulan Desember. Adapun model tertingginya, X300 Ultra, diperkirakan akan dirilis pada awal tahun depan, mengikuti strategi peluncuran yang mirip dengan seri Galaxy S dari Samsung.