Sarling Bangga Kencana Media Interaksi Langsung Dengan Masyarakat

Swaragapura.com

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) jabar  gelar Siaran Keliling (Sarling) Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kota Banjar. Sarling merupakan kegiatan rutin TP PKK Jabar untuk beriteraksi langsung dalam rangka peningkatan kesehatan dan kesejahteraan . Rabu (22/02) lalu.

Dalam kesempatan tersebut BKKBN Jabar turut berkontribusi dalam bentuk pameran program Bangga Kencana seperti Sosialisasi kartu kembang anak, KIE 1000 hari pertama kehidupan, pelayanan KB dan demo masak dapur sehat atasi stunting (dashat).

Berdasarkan pemantauan wartawan Swaragapura,com ketua TP PKK Jabar Atallia selain mengunjungi tempat tempat ramai  seperti pasar juga melakukan peninjauan pelayanan posyandu remaja, lansia dan balita serta mengingatkan tentang pentingnya bulan penimbangan imunisasi

Atalia mengungkapkan pelaksanaan kegiatan dan sarana pelayanan posyandu balita, remaja dan lansia  sangat tertib misalnya sudah ada lima meja  mulai dari pendaftaran sampai ke konsultasi. “Yang menarik ditempat ini tidak ada stunting atau zero stunting pasalnya ternyata lebih banyak lansia,” ujarnya

Ia menambahkan dari 30 target sasaran balita Cuma ada satu pasangan muda artinya ini bisa dijadikan sebagai upaya bersama dan apabila hal itu bisa satu kota maka atau terwujud kota keren. “saya sangat bersyukur semua bisa bekerja sama dan bekerja keras dalam rangka peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga,” tambah Atallia.

Sementara itu Kepala Biro Perencanaan BKKBN Pusat Wahidin mengatakan kegiatan Sarling akan lebih baik bila diintegrasikan atau disatukan dengan kegiatan gruduk Jabar yaitu turun kedesa untuk keluarga Jawa Barat. “Untuk meningkatkan pendapatan keluarga harus ada pembinaan kepada kelompok TPK dan juga pembinaan kepada kelompok Bina keluarga balita sehingga akan memahami tentang definisi stunting terkait dengan perkembangan otak anak,” ujarnya.

“Dengan adanya pembentukan Duta Genre di Kota Banjar sampai tingkat desa maka Duta Genre akan menjadi agent of change dapat memberikan edukasi kepada remaja,“ tambah Wahidin.

Sementara itu Plt BKKBN Jabar Dadi Roswandi mengatakan  penurunan stunting menggunakan dari hulu yaitu dengan melakukan pendampingan kepada calon pengantin  (catin) selama 3 pra nikah bekerjasama dengan Kementerian Agama. “Kita harus pastikan semua catin punya sertifikat Elsimil (Elektronik siap nikah dan siap hamil) karena kalau tidak diurus dari hulu nantinya akan ada peningkatan angka prevelensi stunting,” kata Dadi.

“Juga cantin  harus sehat  seperti  tidak anemia dan harus jauh dari narkoba,” pungkas Dadi, (SGW-002)