Swaragapura.com
Bertempat di Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat Selasa (12/5) lalu, Deputi Bidang ADPIN BKKBN Sukaryo Teguh Santoso menghadiri sekaligus membuka kegiatan konsolidasi petugas lini lapangan dan satgas Stunting dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting dan akselerasi program bangga kencana.
Selain dihadiri ADPIN BKKBN juga hadir Direktur Bina Penggerakan lini Lapangan, Plt Kepala perwakilan BKKBN Jabar, Kadis P2KBPA3 Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan BKKBN Jabar bertujuan untuk mencapai target penurunan prevelensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 sesuai perpres no 72 tahun 2021, untuk itu diperlukan langkah langkah yang inovati dan mendorong berbagai elemen masyarakat dan keluarga agar lebih peduli terhadap program pencegahan stunting.
Deputi Bidang ADPIN BKKBN Sukaryo Teguh Santoso mengatakan petugas lini lapangan cukup menggunakan 4 dari 10 langkah PKB yaitu Catur Krida operasional terkendali, pertama data kuasai, keduai KIE, tiga pelayanan ditempat dan empat pencatatam dan pelaporan. “Percepatan penurunan stunting para petugas lini lapangan dibawah bimbingan penyuluh KB harus bersenergi dengan lintas sektor melalui kelembagaan tim pelaksana program stunting (TPPS),” katanya.
“TPPS mempunyai peranan penting dalam mengkoordinasikan, mensinerginakan dan mengeevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting tertama di Jabar menuju Zero New Stunting dan Indonesia Emas tahun 2025,” tambah Teguh.
Sementara itu menurut Plt Kepala BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi bahwa konsolidasi petugas lini lapangan dan satgas Stunting merupakan kegiatan inovasi yang menyatukan potensi SDM tenaga lini lapangan seperti PKB dan TA Satgas. “selain melakukan konsilidasi juga diperkuat dengan sistem coaching dan monitoring yang dilakukan oleh ASN perwakilan BKKBN dan UPT balai diklat,” ujarnya.
Selain itu juga lanjut Dadi, kegiatan ini diharapkan dapat lebih menumbuhkan militansi, semangat solidaritas dan kebersamaan dalam mendukung program pemerintah khususnya program percepatan penurunan stunting di Jawa Barat. “Untuk memperkuat itu, kita bekerjasama dengan TNI Kopasus Batujajar untuk pembentukan mental dan fisik tenaga lini lapangan,” pungkasnya (SG.W-002)