
Swaragapura.com
Bertempat di gedung TVRI Jawa Barat Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Ciamis Budi Kurnia hadiri penganugerahan film pendek di studio 1 TVRI Jawa Barat. Budi Kurnia mengatakan, “agenda ini adalah sebuah ajang yang luar biasa dan sangat penting karena peradaban dalam seni paling tinggi adalah di film artinya bagi daerah sangat penting daerahnya bisa diangkat, dan kita baru kali ini mengikuti kegiatan ini sehingga kedepan kita bisa bersinergi dan berkoordinasi serta sepakat media film adalah media yang sangat strategis untuk mempromosikan daerah, harapan kami semoga ini sebagai motivasi dan evaluasi bagi kami,” Tandasnya. Kamis 31 Maret.
Dalam hal ini, PARFI selaku inisiator mensupport peogram gubernur dalam mengangkat potensi daerah di Jawa Barat. Rumah produksi film yang berbasis di Jakarta ini memilih salah satu destinasi wisata yang ada di Kab. Ciamis. Tempat yang dimaksud adalah Cadas Ngampar.
Sejatinya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memiliki maksud baik atas penyelenggaraan FFPJB ini. Kang Emil mengharapkan agar 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat potensinya terangkat dengan adanya even ini.
Cadas Ngampar dipilih menjadi lokasi shooting bukan tanpa alasan. Objek wisata ini dipilih berdasarkan potensi dan eksotisme alam pedesaan yang masih asri dan bakal memanjakan penonton. Selain itu, Cadas Ngampar juga diyakini dapat mendukung jalan cerita film pendek yang sedang digarap dengan judul Demi Viral.
Sutradara project PARFI kali ini, Rian Ve yang menahkodai Rve Production dan mengikuti lomba kali ini menyatakan alasan detail mengapa Cadas Ngampar dijadikan lokasi shooting film pendek Demi Viral ini. “Ada 27 Kota atau Kabupaten yang ada di Jabar. Tim RVe Production ditugaskan oleh ketua bidang 1 PARFI, Aditya Gumay untuk shooting di Ciamis karena memang daerah ini belum banyak terekspose,” Kata Rian.

Rian juga menceritakan bahwa jalan cerita film pendek Demi Viral ini mengambarkan Cadas Ngampar yang sepi karena pandemi. Kemudian ada pemuda desa yang punya ide membuat konten dengan cara yang tak biasa. Para cast yang diperankan Dede, Didi, Dodo berakting membuat konten yang bisa cepat viral seperti makan keripik pedas dan mandi lumpur. Konten yang dibuat ternyata membuat mengakibatkan cast yang memerankannya, Zoya jatuh sakit. Tapi karena konten itu banyak ditonton akhirnya Cadas Ngampar kembali ramai dikunjungi.
Diakhir pembicaraan, Rian menegaskan bahwa pesan yang diangkat ialah jika kalau ingin cepat viral dan dikenal banyak orang jangan sampai mengorbankan diri sendiri.
Kepala Desa Gunungsari, Eman Sulaeman merasa senang dengan Cadas Ngampar karna dijadikan lokasi shooting oleh Rve Production. Beliau juga menerima tim dengan senang hati dan mendukung proses shooting di desanya.
“Kita bahagia, justru dengan adanya shooting di Cadas Ngampar pastinya membantu mempromosikan Desa Gunungsari. Kami juga berharap agar desa ini memiliki ikon seperti halnya desa lain di Jawa Barat”. Ujar Eman
Rencanya, tim RVe Production akan berada di Cadas Ngampar selama dua hari mulai Kamis dan Jum’at, 09-10 Maret 2023. (SG.W-028/mon)