Swaragapura.com
Perseteruan antara coach Shin Tae Yong dengan Pelatih Persija Thomas Doll semakin meruncing mengingat coach Shin memanggil sembilan pemain Persija untuk mengikuti TC timnas menghadapi Piala Dunia U20 2023 Mei mendatang. Sebenarnya keduanya tidak salah, coach Shin tentunya harus memenuhi ekspektasi masyarakat Indonesia agar dapat berprestasi di Piala Dunia U20 apalagi Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan tersebut. Tidak juga bisa menyalahkan Thomas Doll mempertahankan pemainnya diklub mengingat Persija bersaing di Liga 1 2022-2023 untuk mengejar gelar Juara. Sikap ini pun diikuti Persib Bandung asuhan Luis Milla yang belum melepas pemainnya untuk mengikuti TC Timnas mengingat Persib pun mengejar perburuan menjadi kampiun di Liga 1 BRI 20220-2023.
Tentu disini diperlukan adanya kebijakan yang tidak saling merugikan antara PSSI dengan Klub yang pemainnya dipanggil TC Timnas di berbagai Usia. Kita bisa meniru beberapa Negara yang tidak melaksanakan TC jangka panjang untuk menghadapi sebuah turnamen, mereka tinggal mengambil beberapa pemain yang dibutuhkan saat mendekati hari turnamen, kenapa bisa demikian dan berpretasi ?.
Dibeberapa Negara Eropa yang notabene sepak bola menjadi sebuah Industri yang berprofit tinggi, mereka menggelar kompetisi untuk berbagai Usia terutama tingkatan Usia U19, U20, sampai U23, dimana para pemain ditempa oleh kompetisi. Dengan tempaan kompetisi yang berbobot dan professional para pemain sudah terbiasa dalam kultur kompetisi dengan binaan Klub masing-masing. Pelatih tinggal memilih mana pemain yang dibutuhkan untuk memperkuat Timnya tanpa melaksanakan TC jangka
panjang yang merugikan Klub tempat pemain tersebut bernaung dengan fasilitas yang diberikan klubnya.
Prestasi tidak bisa diraih dengan Instan seperti produk instan di bumi Indonesia, tetapi memerlukan sebuah proses secara professional hal ini agar tidak ada yang dirugikan. Tentunya Federasi Sepakbola disini adalah PSSI harus mulai memikirkan hal tersebut demi kebaikan bersama, betul kepentingan Negara menjadi hal yang utama akan tetapi tidak melupakan kepentingan klub untuk meraih prestasi terbaik karena klub pun mengeluarkan budget besar untuk berbagai hal untuk menjadi kampiun di Liga 1 Indonesia. (SG.W-007)