Swaragapura.com
Semarak Ramadhan Cegah Stunting merupakan kegiatan untuk mengintervensi langsung dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat seperti melalui pelayanan KB MKJP, pelatihan branding dan packaging UPPKA, pembinaan kelompok kegiatan BKB dan BKL, Edukasi kesehatan reproduksi dan sosialisasi dapur sehat atasi stunting (DASHAT).
Plt BKKBN Jawa Barat dr Dadi Ahmad Roswandi mengatakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting adalah melalui pencegahan dari hulu yaitu para catin dan calon ibu harus diiberi ilmu atau pengetahuan terkait dengan stunting dan pencegahannya. “Dengan pengentahuan stunting yang cukup diharapkan tidak ada lagi anak stunting baru khususnya di Kabupaten Subang dan umumnya di Jawa Barat” ujar Dadi usai membuka kegiatan Semarak Ramadhan Cegah Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), Desa Kawungaten Kecamatan Cikaum Kabupaten Subang,
Sementara itu ditempat yang sama Direktur Bina Ketahanan BKKBN dr Vitor Palimbong menekankan agar para duta Genre menjauhi dan katakan tidak pada napza, tidak kepada free seks pra nikah dan tidak kepada HIV/AIDS. “Saya berharap para duta Genre dapat menjadi agen perubahan untuk teman teman sebaya di lingkungan sekitar” ujar dr Vitor
Sebagai narasumber pada acara tersebut Dr Riyo juga menekankan para duta GenRe harus memahami bentul betul tentang edukasi kesehatan reproduksi serta bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi.
Hadir pada acara tersebut Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, Plt Perwakilan BKKBN Jabar dan jajarannya, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Subang dan Kepala Desa Kawunganten (SG.W-002)